Malam semakin menunjukan gelapnya, udara dingin meruak masuk ke dalam tubuh Chika. Gadis itu hanya bwrtwman dengan sepindi rumahnya.
Di rumah yang sangat luas itu kini ia hanya bersamaan dengan Bi Sari dan Mang Sugeng.
Ayahnya tengah berada di luar negri untuk menemani ibunya dalam proses penyembuhan Radit.
Sebenarnya gadis itu ingin sekali ikut, namun karena ia sekolah jadinya ia tidak bisa ikut.
"Sepi juga rasanya rumah kalau ayah lagi gak pergi," ujar Chika.
Memang gadis itu sudah terbiasa dengan suasana yang sepi, namun untuk nerpisah dengan ayahnya dengan jarak yang jauh ia sama sekali belum terbiasa.
"Non Chika mau makan?" tanya Bi Sari.
"Nanti aja Bi, kalau Chika udah lapar nanti Chika pasti akan turun ke bawah!" ujarnya.
"Oh ya sudah kalau begitu Non. Bibi ijin mau istirahat dulu ya Non!" ujar Bi Sari.
"Iya Bi, bibi istirahat aja!" ujar Chika.
Setelah Bi Sari berlalu dari kamarnya, Chika kembali sibuk dengan ponsel yanh sedari tadi di pegangnya.
