Mengembalikan kepercayaan seseorang itu tidaklah mudah, karena kecewa itu adalah penyakit yang paling susah di cari obatnya.
Prita tidak akan mengecewakan kepercayaan yang telah di berikan oleh Chika dan Dita. Mulai saat ini tugasnya adalah belajar dan beribadah untuk menyenangkan hati.orang tuanya.
Amel masuk ke kelas dengan raut wajah yang sangat kusut. Gadis itu sedari tadi memang tidak berhenti mendumel gak jelas, bahkan tak jarang juga ia memaki dirinya yang sekarang ini.
"Amel, kamu habis dari mana?" tanya Prita setelah Amel baru masuk.
"Bukan urusan elo," sentak Amel.
"Kalem napa lo, orang nanya lo jawabny ngegas gitu!" protes Dita.
"Eh cupu, ngapain lo ikut-ikutan. Mendingan lo diem baca tuh buku!" ujar Amel.
"Wahh, songong bener lo ya. Kalau lo gak mau jawab ya gak usah jawab, udah bagus ada yang perhatiin ini malah lo maki!" cetus Dita.
"Dan asal elo tau ya, gue sama sekali gak minta untuk di perhatiin. Jadi ya suka-suka gue dong kau bagaimana!" sahut Amel.
