Radit masih belum masuk sekolah karena ia harus kemoterapi hari ini juga. Dokter menyarankan untuk segera kemoteapi mumpung keadaan Radit hari ini sedang stabil.
"Yuk kita berangkat sayang," ajak Arumi.
"Kok Radit jadi tidak yakin ya Ma," ucapnya.
"Kamu ragu sayang, kenapa?" tanya Arumi.
"Radit ragu Ma, karena itu tidak menjamin untuk kesembuhan Radit. Dan pada akhirnya nanti Radit tetap saja harus mengonsumsi obat setiap hari!" cetusnya.
"Kamu harus semangat sayang. Kamu tidak boleh bicara seperti itu," ujar Arumi.
"Tapi Radit capek Ma, setiap hari bahkan setiap saat Radit tidak bisa terbebas dari obat-obatan. Hidup Radit itu hanya tetgantung pada obat Ma," ujarnya frustasi.
Arumi sebisa mungkin menenangkan Radit gara tensinya tidak naik karena emosi.
"Dengerin Ibu ya Nak, ibu gak akan nyerah buat kamu. Kalau ibu saja semangat kamu harus semangat juga ya, kamu tidak boleh menyerah. Masak kamu mau mematahkan semangat ibu sih!" ujarnya.