Chika telah sampai di sekolahnya. Ia lebih duluan sampai ke gerbang dari pada Radit. Gadis itu terlihat menunggu Radit yang mungkin sebentar lagi akan tiba di depan gerbang.
"Stop!" ucap Chika saat motor Radit sudah akan memasuki halaman sekolah.
"Lo udah gila ya, kalau tadi sampai gue nabrak elo bisa berabe urusannya!" cetus Radit.
"Gue mau ngomong penting sama elo, lo ikit guw sebentar!" ujar Chika.
"Mau kemana sih?" tanya Radit heran.
"Ya pokoknya elo ikut sebentar!" ucap Chika.
"Jangan lama-lama ya tapi, gue udah di tungguin sama Amel di kelas," pinta Radit.
Sudut hati Chika terasa nyeri sekali sata mendengar ucapan Radot barusan.
Bahkan saat mereka berdua saja Radit msish sempat menyebut nama Amel di depannya.
"Lo suka sama Amel?" tanya Chika langsung. Karena gadis itu tidak suka basa-basi.
"Lagi Pdkt sih, tapi gue harap sih berhsil!" jawab Radit.
"Oh, gitu. Tapi kalau gue lihat sih si Amel emang suka sama elo!" ujar Chika.