Tidak, hadis itu tidak sedang biasa saja. Ia sebenarnya kecewa dengan penolakan Radit barusan.
Seprtinya cowok itu berubah gara-gara sahabatnya yang baru pulang dari LA itu deh.
Apa saat ini aku tidak lagi penting dalam hidupmu, apa saat ini aku hanya teman biasa untukkmu.
Mana yang katanya kamu bilang cinta sama aku, kamu justru membuatku terlihat seperti gadis bodoh yang setiap hari selalu mengharapkan perhatian darimu.
Bel tanda pulang sudah berbunyi. Semua murid pun bergegas keluar dari kelas.
"Lo mau pulangnya gue antar aja ya Chik!" tawar Dita.
"Iya Chik, lo mendingan pulang sama Dita aja," sahut Radit.
"Iya deh Dit," jawab Chika.
"Ada apa dengan elo hari ini Dit," ijar Chika dalam hati.
Sudut hatinya terasa benar-benar sakit. Chika tidak tau apa yang sebenarnya terjadi dengan Radit.
Yang jelas dari sikapnya hari ini Radit menang terlihat sangat beda.
"Pulang bareng yuk Mel," tawar Radit.
"Gue, elo ngajakin gue pulang bareng?" tanya Amel.