"Baru tau gue kalau lo punya pacar Dit?" tanya Chika.
"Iya, dia baru aja pulang dari LA Chik," jawabnya.
Entah mengapa Chika seperti merasa tidak rela jika Radit ternyata sudah punya pacar.
Selama ini, Radit selalu menghiburnya. Radit juga yang membuatnya bangkit dari keterpurukannya.
"Kita terusin ngobrolnya di Taman aja yuk!" ajak Chika.
"Yuk."
Rara hanya mebgikit saja kemana arah dua orang itu melangkah. Ia hanya mengikuti saja sandiwara Radit.
"Apa ini cewek yang Radit cinta?" tanya Rara dalam hati.
Sembari melangkahkan kakinya menuju Taman, Rara mengambil beberapa potret Chika. Ia akan mengirimkannya pada Tante Rima yang adalah ibu dari Radit dan Chika.
"Kalau benar cewek ini yang Radit cinta, celaka berarti dia suka dong sama adeknya sendiri!" ujarnya dalam hati.
"Eh, sayang? Kok kamu malah bengong aja sih!" tanya Radit.
"Ehh, maaf-maaf. Aku cuma sedikit capek aja!" sangkalnya.
Tiba-tiba ponsel Rara berbunyi. Menandakan kalau ada panggilan masuk.
