Setiap kali ada yang menyemangati dirinya, Radit justru merasa sedih. Rasanya ia tidak sanggup bila harus meninggalkan orang-orang yang di sayanginya.
Suatu saat nanti pasti waktu itu akan tiba, dan Radit tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang ia punya saat ini.
"Dit, melamun mulu lo perasaan dari tadi!" tanya Rara.
"Enggak ah, perasaan lo aja kali. Katanya lo mau cerita sama gue?" tagih Radit.
"Iya, tapi gak sekarang ya. Gue masih capek!" ujar Rara.
"It's okay. Gapapa!" jawabnya.
"Waktu gue masih Di LA, gue selalu ingat Taman ini Dit. Banyak banget ya kenangan kita di Taman ini," ujar Rara.
"Iya, banyak banget. Lo duli serinh banget nangis gara-gara jatuh dari ayunan!" ucapnya.
"Dan elo pasti yang akan ngelakuin segala cara buat menghibur gue," tambah Radit.
"Asyik banget ya masa kecil kita Dit," cetus Rara.
"Iya, kita dulu masih sangat polos sekali!" tambahnya.