Ada senyum yang terlukis indah di bibirmu, ada tawa yang terdengar seru mengisi harimu…
Namun sayang, senyum itu selalu kau tunjukan pada orang lain...
Meskipun aku adalah pemberi senyum itu..
Tawa itu, aku yang menciptakan namun kau hadirkan bersama orang lain.
Kehadiranku bagaikan batang baru yang baru tumbuh yang langsung di hilangkan karena tidak kau inginkan..
Raditya 18 maret 2021
Cowok itu belakangan ini sedang senang mwmbuat puisi. Entah apa yang membuatnya menjadi suka dengan puisi.
Yang ia rasa saat ia menuliskan sebua puisi itu benar-benar terlahir dari hatinya.
Mungkin puisi-puisinya itu suatu saat nanti akan di kenang bagi siapa pun yang tidak sengaja membacanya. Kelak saat ia sudah tiada.
"Pengen banget rasanya ke Rumah Chika, tapi nanti bokapnya pasti akan sangat marah," gumam Radit.
"Lagian kenapa bokapnya Chika sampai segitu bencinya sama gue, padahal untuk kesalahan itu gue kan udah minta maaf!" ujarnya.