Bapak penjual bubur ayam itu memasuki rumah Rava sambil membawa nampan berisi mangkuk-mangkuk yang agak mengepul. Si penjual yang tampak sudah agak berumur itu lalu menaruh nampan di meja ruang tamu. Lyra pun berlutut, mulai membagikan mangkuk-mangkuk bubur ayam kepada yang lain.
Namun, begitu giliran Rava tiba, Lyra malah tidak menyerahkan mangkuk tersebut. Bidadari itu duduk di sebelah Rava dan menyodorkan satu sendok berisi bubur ke mulut sang tuan. Mulutnya pun berkata, "Aaaa ...."
Serta-merta Lois dan Robin yang duduk di sofa pun membeku, bubur yang tengah mereka sendok pun jatuh kembali ke mangkuk. Ibu Rava terbatuk-batuk hebat, tersedak makanan. Ia buru-buru pergi ke belakang untuk mengambil minum.
"A-aku bisa m-makan sendiri kok, Lyra," ucap Rava dengan kedua ujung bibir yang berkedut.
"Aaa ...." Lyra malah makin mendekatkan sendok itu ke mulut tuannya.