"Apa pun yang terjadi, jangan katakan yang sebenarnya," bisik Lyra kepada saudarinya. "Kalau dia marah besar, kita juga yang repot."
Lois mengangguk, mengeluarkan cahaya merah di tangannya. Alih-alih membentuk senjata, cahaya itu bermaterialisasi menjadi sebuah ponsel. Lois pun melemparkannya kepada Rava.
"Hubungi yang lain, Rav," pinta Lois, lantas menatap Lyra kembali. "Kamu setuju kalau kita jangan kabur dan menyelesaikan ini, kan?"
"Aku setuju. Kita bisa mengakhirinya sekarang," jawab Lyra, memasang kuda-kuda.
Lois pun ikut bersiap, begitupun Medora, yang menggunakan pose siap menyerang super rendahnya. Namun, karena Zita masih bermain dengan dirinya sendiri, mereka memilih untuk mengawasi. Bagaimanapun, perilaku Zita sangat sulit untuk diprediksi.