"Yang Mulia, apakah aku ini memang tidak pantas menjadi ratu seperti Anda?" gumam Etria yang sudah memakai kaus kasual. Ia duduk bersila di kasur busanya, menghadap ke sebuah boneka kain berbahan halus yang terlihat mirip sosok wanita, tetapi dengan versi lebih kerdil dan fitur wajah yang jauh lebih sederhana.
Boneka dengan rambut panjang berwarna hitam tergerai itu tentu saja tidak menjawab, hanya tersenyum dengan tatapan mata kosong. Etria melirik sudut lain kamarnya, tempat satu boneka lainnya tergeletak. Sama-sama berwujud wanita kerdil, tetapi dengan rambut pirang dengan panjang sedang dan busana berwarna merah dan perunggu.
Ya, itu boneka Lois.
Etria kembali memusatkan perhatiannya kepada boneka sang ratu. "Saya cuma ingin seperti Anda, Yang Mulia. Saya ingin memimpin negeri dengan baik seperti Anda."