Laura baru saja pulang berbelanja. Ia terkejut ketika melihat anaknya menangis. Kemudian, Laura bertanya mengapa Meysha bisa dalam keadaan sedih seperti itu. Sebagai seorang ibu, tentunya Laura tidak tenang tatkala melihat keadaan puterinya. Kemudian, Kenzie menjelaskan semuanya. Laura mengangguk paham saat mendengarkan penjelasan Kenzie.
"Oh, ternyata masalah anak muda. Ibu kira, ada yang mengganggunya," ujar Laura.
Meysha menggelengkan kepala, "Tidak, Bu."
"Sudah, jangan terlalu dipikirkan. Ikuti saja apa kata hatimu."
"Iya, Bu."
"Lakukan apa yang membuat kamu bahagia, dan jauhi apa yang membuat kamu bersedih."
Perkataan Laura membuat hati Meysha sedikit tenang. Memang benar, ibu adalah segalanya untuk anaknya. Dalam suka maupun duka, ibu selalu ada. Kasih sayangnya tidak terhingga sampai kapan pun. Melihat Meysha yang mulai tenang, Kenzie mengembangkan senyuman manisnya.