"Meysha, kamu di mana?"
Anggasta menunggu Meysha untuk pulang bersama, namun ia tidak bisa menghubungi Meysha. Ia mencari ke kelasnya, tapi sudah sepi tidak ada orang. Ia juga bertanya kepada beberapa teman yang lewat di depannya, tetapi mereka tidak mengetahuinya. Anggasta masih sibuk mencari Meysha karena ingin mengajak pulang bersama, ia sudah mengirimnya pesan, namun Meysha tidak membalasnya. Akhirnya Anggasta memilih untuk pulang, mungkin saja Meysha sudah lebih dulu pelang ke rumahnya.
***
Napas Meysha sudah tidak teratur, ia sangat lelah.
Mereka melemparkan bola mengenai perut Meysha. Meysha kesakitan, ia berusaha menahannya, teman-temannya menyemangatinya dan meminta Meysha untuk bertahan karena permainan sebentar lagi akan selesai.
Tiba-tiba saja Audy melemparkan bola sangat keras mengenai dada Meysha. Meysha terjatuh. Ia sudah tidak kuat lagi dadanya sangat sakit, ia melihat Audy dan ingin meminta bantuannya, namun ia kesulitan untuk bicara.
