Meysha pergi ke sekolah dengan mata sembabnya. Sebenarnya hari ini ia tidak ingin pergi ke sekolah atau pergi untuk bekerja. Ia berjalan menuju kelasnya. Hari-hari berjalan cukup berat baginya. Semoga, hari ini ia melewati hari yang baik, harapan itu setiap hari selalu ada dan ia inginkan.
Meysha duduk di kursinya, ia melihat Audy belum datang. Ia melihat ke arah jendela dan terus melamun. Ia menyadari betapa buruk dirinya dalam segala hal. Ponselnya tiba-tiba menyala dan membuat Meysha tersadar dari lamunannya. Ia mengambil ponselnya dan membuka pesan yang baru saja masuk.
"Kamu baik-baik saja?" tanya Anggasta di layar ponselnya.
Meysha tidak ingin membalas pesannya. Tiba-tiba ponselnya berdering lagi.
"Nanti, bisa datang ke perpustakaan?" Anggasta mengirim pesan lagi.
Meysha menghiraukannya, ia menutup ponselnya. Dan menyimpannya di dalam tas.
Tak berlangsung lama, Audy datang ke dalam kelas. Ia ingin meminta maaf kepada Audy dan merasa bersalah terhadap kejadian semalam.