Keesokan harinya, Alice berangkat sekolah seperti biasanya, dengan diantar oleh ayahnya. Alice yang kini berjalan di koridor kelas, teringat dengan kejadian kemarin, saat dirinya diantar pulang oleh Ayah Aldan.
Pandangan Alice menjadi kosong, karena ia merasa tidak enak dengan Aldan yang saat itu terlihat sangat kesal kepadanya.
Alice berjalan dengan wajah yang terlihat murung, sehingga saat Alice berjalan di depan kelas Lady, ia langsung dipanggil oleh Lady yang mengetahui Alice.
"Alice…." panggil Lady dengan mengerutkan keningnya, karena melihat wajah Alice yang terlihat murung dan tertunduk.
Alice yang mendengar namanya dipanggil segera menghentikan langkahnya, dan memastikan siapa yang baru saja memanggilnya, dan saat Alice melihat Ladylah yang menyapanya, Alice langsung tersenyum dengan terpaksa. Bukan karena Alice kesal kepada Lady, tetapi karena Alice sedang tidak baik-baik saja.