Angel tersenyum miring dan menarik kembali wajahnya. Ia melangkah mundur. Gadis itu memberikan kode pada kedua temannya dengan sentakan dagu.
"Do it, Guys!"
Kedua teman Angel mengambil sesuatu dari dalam tas mereka.
Arin menatap mereka bingung. "A—apa yang akan kau lakukan?" Suara Arin terdengar bergetar. Mendadak ia merasa takut.
"Menurutmu?" Suara salah satu teman Angel terdengar mengerikan di telinga Arin. Bulu kuduk Arin meremang karenanya.
Kedua tangan Arin ditahan kuat oleh teman Angel yang berambut pendek. Arin mengaduh karena sakit.
"Ini, Angel." Satu teman Angel yang lain memberikan lipstick berwarna merah muda pada Angel.
Angel menatap Arin lekat. Raut mukanya terlihat sadis. Ia berjalan mendekati Arin. Gadis itu merendahkan tubuhnya. Tangannya mencengkeram rahang bawah Arin kasar.
Arin merasakan nyeri di rahang bawahnya. Ia benar-benar ketakutan sekarang. Dalam hati ia berharap ada seseorang yang akan menolongnya dari situasi ini.
