Arin dan Levi turun dari bus.
Mereka berjalan beriringan memasuki area sekolah. Beberapa siswa menatap ke arah mereka. Ada yang berbisik-bisik membicarakan mereka.
Arin tetap bersikap santai. Ia tidak terlalu menghiraukan orang-orang yang membicarakan dirinya. Berbeda dari sebelumnya, Arin menanggapinya dengan senyuman. Akhir-akhir ini, gadis itu lebih mudah tersenyum. Beberapa siswa yang berpapasan dengan Arin juga terlihat heran dengan perubahan Arin. Baik dari sikap maupun penampilan.
Biasanya mereka melihat Arin dalam keadaan penampilan tak terawat, contohnya saja rambut berantakan dan seragam yang terlihat agak lusuh. Namun sekarang, penampilan Arin terlihat lebih rapi dan tertata. Beberapa ada yang sampai terpesona dibuatnya.
Levi adalah satu orang yang menyadari perubahan Arin tersebut. Jujur, Levi senang. Karena ia lebih leluasa berhadapan dengan Arin. Dalam arti, Arin tidak lagi cuek akan kehadirannya. Levi juga senang karena Arin sekarang jadi lebih sering tersenyum.