[Dari mana saja kamu, Kirana?!] bentak Vero, dengan nada yang tinggi.
Kirana yang mendengar itu pun, langsung tergagau, karena Vero terdengar sangat marah.
Kirana yang tidak mengetahui apa sebab Vero marah, hanya bertanya dengan baik-baik kepada Vero.
[Vero … kenapa kamu marah-marah kepadaku? Apakah kamu sedang ada masalah?] tanya Kirana, dengan suara lembut dan sangat memahami kondisi Vero.
Namun, Vero yang sudah menunggu Kirana sejak tadi, dan berusaha menelponnya sampai berpuluh-puluh kali, tetapi Kirana tidak mengangkat teleponnya itu, membuat Vero marah, karena berpikir jika Kirana sedang melakukan hal yang membuatnya marah.
Prasangka buruk Verolah, yang membuat Vero menjadi marah kepada Kirana, sementara Kirana yang masih menunggu jawaban Vero, tetap berusaha tersenyum dan menahan air mata yang ingin jatuh dari pelupuk matanya, karena sudah setahun mereka berpisah dan tidak bertemu, membuat Kirana sebenarnya muak dengan hubungan jarak jauhnya.