Aku seperti dihantam batu besar hingga membuat dadaku terasa sesak tatkala mendengar pertanyaan paling menyakitkan yang telah aku lakukan kepada Balqis.
Entah kenapa, rasanya aku tak tega jika harus mengatakan semuanya dengan langsung kepada dia.
Apakah aku sudah sejahat itu melakukan banyak hal yang seharusnya tak aku lakukan kepada seorang wanita yang tak pernah bersikap neko-neko seperti dia?
Apakah aku sudah sejahat itu melakukan banyak hal yang kian membuat hari-harinya semakin menyakitkan sampai seperti itu?
Jujur.
Ada rasa menyesal dan rasa sakit yang aku rasakan saat ini ketika melihat semua kenyataan yang ada.
Aku adalah pria yang tak baik untuk Balqis karena baru sampai seperti ini saja, aku sudah mengukir banyak luka di hatinya.
Tak tahu apa yang harus aku lakukan agar bisa mengembalikan dia menjadi seorang Balqis yang kita tahu. Lagipula apa yang aku lakukan tadi kepadanya, hanyalah hiburan biasa yang hanya mampu membuatnya tertawa untuk sementara saja.