Kedua pria itu terlihat bergegas pergi ke satu kamar ketika mereka sudah pulang dari taman.
Mahes seketika merebahkan dirinya ke atas kasur tatkala Zaid membuka pintu kamar.
Kamar ini adalah kamar yang dulu mereka tempati ketika masih berada di sini.
Dan saat Zaid serta Mahes tak ada, kamar itu diisi oleh para pengurus lainnya yang bekerja di sana juga.
Tapi karena pemilik lamanya datang, akhirnya para pengurus itu tidur di kamar yang berbeda.
"Gimana udah kenyang belum?" tanya Zaid sambil menggantungkan jaketnya ke pintu.
"Kenyang sih iya. Cuma nggak tau kenapa aku belum puas."
"Belum puas gimana?" Zaid merasa bingung.
"Ya aku belum puas aja sama apa yang dikatakan kakek Ridwan tadi. Masih ada banyak pembahasan yang terasa gantung dan belum bisa aku tanyakan lebih jauh. Aku juga lupa tadi tidak menanyakan alamatnya di mana. Andai saja aku tahu mungkin aku akan mengunjungi rumahnya untuk bersilaturahmi dan bertanya banyak hal tentangnya mengenai Panti kita."