Setelah mendengarkan apa yang disebut Anindya sebagai peraturan dan merasa semuanya masih terasa wajar baginya, Dias berkata, "Untuk hal-hal pribadimu yang tidak boleh disentuh aku tidak keberatan, tapi untuk pakaian apa yang ingin saya pakai itu terserah saya sendiri. Anda tidak bisa merubahnya." Anindya memikirkannya lagi lalu menyetujui perkataan Dias. Lagipula, pakaian Dias tidak terlalu memengaruhinya, jadi mengapa repot-repot.
Mereka berdua kemudian mengobrol sebentar, akhirnya Dias mengetahui bahwa Anindya adalah orang yang sangat pendiam. Dia adalah satu-satunya orang yang tinggal di rumah besar ini, bahkan tidak ada seorang pelayan.
Karena kepribadian seperti ini, bagaimana mungkin dia tiba-tiba mau mencari pengawal dan masih bersedia menyuruhnya tinggal di rumah pribadinya?