Kei dan Rin pun kembali ke bumi perkemahan. Kei berjalan sambil menggendong Rin. Jujur saja Ini Medan yang sangat sulit untuk dilalui mengingat mereka berada di pegunungan di mana jalannya berupa sengkedan yang cukup licin mengingat semalam terguyur hujan yang deras.
"Kei, aku malah jadi takut ketika harus digendong seperti ini olehmu. Jadi, biarkan aku berjalan bersama dirimu ya?" Kata Rin.
Rin sesungguhnya merasa kasihan karena Kei pasti lelahnya berkali lipat jika harus menggendong dirinya seperti ini. Meskipun berat badannya tidak mencapai 50 kilo tetapi tetap berat juga apabila harus digendong di daerah pegunungan ini. Masalah berat badannya saja sudah membebani, Kei juga pasti sudah lelah hanya membawa dirinya sendiri.
"Kakimu itu kemungkinan besar tidak hanya terkenal tetapi retak atau patah, Rin. Akan sangat bahaya jika kau gunakan untuk berjalan. Itu hanya akan memperparah cedera di kakimu. Jadi, sebaiknya kau diam saja dan turuti perkataanku." Kata Kei.
