Melihat Rin yang sedang berlari-larian di hutan yang tak jauh dari tempatnya buang air kecil, Riki merasa sangat senang. Ia pemberi semangat untuk segera mendekati gadis yang sangat ia rindukan itu. Perasaan di dalam hatinya begitu menggebu nggebu dan membuncah ingin segera dilepaskan.
Riki sudah memastikan arah mana yang dituju oleh Rin. Ia lalu menemui kembali 2 temannya yaitu Yuki dan Hiro.
"Apa sebaiknya kita split lagi kelompoknya?" Riki tiba-tiba saja berbicara tanpa aba-aba.
Hal ini sudah jelas membuat dua orang laki-laki yang asyik mengobrol ikut kaget bukan main.
"Ampun dah, gila aja kalau mau bicara! Ini hutan woy! Kalau kau bicara tiba-tiba seperti itu kau bisa membuat kami berdua mati jantungan." Kata Yuki. Ia sampai memegangi dada kirinya mengingat jantungnya berdetak lebih kencang akibat kaget.