THE LAST MOS...
AGENDA MOSTl TERAKHIR ADALAH MEMBUAT KESAN SELAMA MOS!
Itu diplencengkan oleh para senior untuk membuat surat cinta pada para senior yang dianggap idola bagi siswa baru. Siswa baru disuruh membuat surat cinta dan diberikan kepada senior idolanya.
Jika menang akan mendapatkan hadiah yaitu kalung medali dari permen yang di sambung sedemikian rupa dengan bandul medali jajan 500-san. XD
Setelah itu mereka akan di panggil ke atas panggung untuk membacakan puisinya di hadapan semua peserta MOS se SMA AIHS
Ini sangat menjengkelkan, pikir Kei dan Rin. Mereka memiliki pemikiran sama, tidak suka hal yang merepotkan. Apalagi disuruh membuat surat cinta dengan isi surat sesuai perasaan cinta dalam hati. Yaelah, bolehkah saat ini mengirim bogem mentah saja kepada senior?
Ide senior siapa sih?
Ahh, ide dari senior Melky rupanya. Untung bukan dari Zack, Kei akan membunuh kakaknya nanti di rumah!
"Kau pernah membuat surat cinta sebelumnya, kau pasti tidak akan kesulitan menuangkan perasaanmu. Kau benar-benar ahli dalam hal seperi ini." Kata Kei.
Rin mendelik. "Brisik deh.."
Hari ini Rin kesal bukan main. Berkat ancaman video yang Kei punya, ia menjadi tidak bisa lepas dari Kei. Ia bahkan sekarang harus duduk berdampingan berdua di taman sekolah yang sangat luas itu. Para siswa menyebar dan membentuk beberapa kelompok acak untuk membuat surat cinta.
Saat Rin ingin kabur dari Kei, ingin bergabung dengan Hilda dkk, ia langsung diseret Kei. Hal itu membuat para fans Kei dan fans Rin berteriak-teriak tidak jelas. Tidak disangka, Rin juga memiliki fans rupanya. Meski tak sebanyak fans Kei. Fans Kei itu gila akut.
Tak habis pikir saja, kenapa siswa biasa yang bukan artis ataupun selebriti bisa memiliki fans yang lumayan banyak. Kagum boleh karena keunggulan sesuatu, entah kentampanan, kecantikan, ataupun kecerdasan, tapi apa perlu sampai sebegitunya?
Tidakkah mereka itu berfikir jika haal-hal seperti itu juga bisa menganggu?
***
Pada akhrinya surat cinta Kei dan Rin untuk senior ditujukan kepada kakak mereka masing-masing.
Cara aman pilihan mereka memang seperti itu. Memanfaatkan loyalisme keluarga demi kepentingan pribadi.
Walau serasa tidak adil, yaelah.. dari semua senior, hanya kakak mereka yang paling baik. Lagian banyak juga yang mengidolakan dua senpai tamvan ini.
Rin...: "I love you, Kakakku."
Kei...: <3
Seperti itulah isi surat mereka berdua yang terbilang singkat dan sangat jelas.
Sean sangat senang mendapatkan surat dari adikknya, membuat teman-temannya langsung mewek. Mereka langsung mikir jika Rin itu brother complex rupanya.
Sebenarnya Sean yang memiliki sifat Sis-con, meski tidak akut kayak Zack ke adiknya, Kei.
Sementara Zack justru bereaksi lebih heboh dari yang lain. Meski hanya lambang seperti itu, ia tahu pasti jika adiknya itu menyayanginya. Ia bahkan meneteskan air matanya.
Kei itu selalu dingin tingkahnya, ia tak menyangka jika Kei akan memberikan surat cinta padanya. Maka dari itu, mulai sekarang ia akan LEBIH BANYAK MEMBERIKAN CINTA PADA KEI. Itu janjinya.
YAELAH. Brother Complexnya Zack emang sudah sangat akut.
***
Ternyata, surat cinta yang terbaik mendapatkan hadiah sungguhan. Mendapatkan mmedali dari jajan snack ringan. Dan pemenangnya adalah Zayn.
Iya, pemenangnya adalah Marlon Zayn!
Zayn menulis surat cinta dengan sangat panjang. Sangat puitis. Itu ditujukan kepada Sean yang ternyata isinya ingin menikahi Rin.
Sontak semua orang di situ langsung tertawa. Termasuk Rin, dari dulu Zayn memang selalu seperti itu. Dari kecil Zayn memang ingin menikahinya, ya walau ia tahu Zayn hanya ingin menggoda Sean agar marah dan menunjukkan sifat Sis-connya pada dunia.
Dengan senyum di atas anginnya dan medali jajan di dadanya, Zayn menjadi best siswa baru di acara MOS tahun ini.
Selamat Zayn!
***
Setelah usai acara MOS yang dibubarkan dengan adegan termehek-mehek. Semua siswa langsung di pulangkan lebih awal dari biasanya.
Tidak tahu kenapa jika di akhir acara MOS pasti ada acara semacam renungan yang membuat air mata membanjiri seisi sekolah.
Seperti tidak ingin pisah saja. Padahal besok juga bertemu lagi.
Pengecualian, kebanyakan cewek memang banyak yang manangis. Tapi Rin tidak. Ia biasa saja. Kalau cowok yang menangis tersedu-sedu itu Zayn. Rin mendengarnya cukup keras karena mereka duduk bersama saat acara renungan. Ia bahkan membantu mengusap air mata Zayn dengan tisu.
Ternyata hati Zayn itu Hello Kitty!
***
Kelas yang sepi...
"Ada apa memintaku menemuimu saat sekolah sudah sepi seperti ini? Ingin menyatakan cinta kepadaku lagi?" Tanya Kei.
Rin naik pitam. "Yang benar saja! Jangan narsis deh!"
"Lalu kau ingin bicara soal apa?"
"Kau mau menjadi pacarku?" kata Rin yang tiba-tiba.
?
"Eh?"
"Kau mau menjadi pacarku?" Rin mengulanginya.
Kei lalu menyilangkan ke dua tangannya. "Hoe.. hoe... apa hari ini akan hujan?" Kei memeriksa langit dari arah jendela kelas. "Tidak menyatakan cinta lagi, tapi kau malah memintaku menjadi kekasihmu. Apa bedanya?"
Bukannya Rin ini sungguh membencinya karena sudah ia tolak surat cintanya itu? Lalu apa ini? Bukankah juga Rin enggan mengakui jika jatuh cinta kepada dirinya?
Meminta jadi pacar?
Rin menelan ludah sendiri, heh?
"Aku memiliki alasan tersendiri. Jangan salah paham, ini hanya pura-pura! PURA-PURA! Aku tak sudi menjalin hubungan denganmu. Cukup hari ini saja!"
"Aku tidak suka diperintah! Jadi, apa keuntunganku jika aku menyetujui permintaanmu itu? Itu hal yang merepotkan, kau tahu kan, harganya pasti juga sangat mahal."
"Apapun itu, aku akan menyetujuinya. Kau juga sudah tahu jika aku tak akan bisa lari dari video nista itu. Jadi karena aku memintamu menjadi pacarku dalam sehari, maka kau boleh meminta apapun padaku dalam sehari juga."
Kei tertarik dengan kata sakral itu... apapun. "Apapun?"
"Ya. Apapun."
"Yakin?"
"Ya..."
"Hahahahha, tak aku sangka harga dirimu yang setinggi langit itu bisa jatuh dengan mudahnya. Aku penasaran dengan alasannya." Kei tertawa.
"Kau akan tahu nanti."
"Baiklah, berputarlah 3 kali dan mengembiklah seperti kambing!" Perintah Kei dengan senyuman tengilnya?
"NO WAY! I WILL NEVER DO THAT, YOU JERK!" Tolak Rin mentah-mentah.
Enak saja, mengembik ala kambing? JANGAN BERCANDA!
Kasihan juga sih jika mengembik ala kambing. Tapi seru menggoda Rin yang punya harga diri super tinggi itu.
"Kesempatan terakhir, no tawar-tawar! Berputarlah 3 x dan menggonggong manis seperti anjing pudle."
"What the...?" Perempatan mucul di kepala Rin.
Ini juga mengesalkan meski lebih kesal dengan mengembik ala kambing.
"Tidak mau?"
"Sial, dia itu pintar sekali memanfaatkan segala peluang. Aku sudah menahan amarahku karena menurunkan harga diri, dia masih saja kolot. Sungguh lawan yang sulit di kalahkan... Aku sungguh ingin menghajarnya. Haaahh, kenapa aku tidak bisa? Cih, aku membutuhkannya saat ini. Mana mungkin aku akan meminta Zayn berpura-pura jadi pacarku. Ini akan mudah ketahuan. Bodoh, dalam sebulanku di kota ini, aku belum menemukan teman laki-laki, habisnya, itu sulit... Siaalll." Batin Rin.
"Tidak mau?" Kei mengulangi pertanyaannya.
Mau tidak mau. Sudah tanggung. Butuh bantuan Kei.
Rin berputar tiga kali, lalu... "Wawng..." Ia melakukan permintaan Kei dengan wajah yang sangat memerah.
Sungguh, alasan itu pasti luar biasa. Kei yakin, cewek dengan harga diri tinggi seperti Rin RELA MELAKUKANNYA!
Dan Kei merekam moment langka itu ke dalam ponselnya. Ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan besar seperti ini.
Ya, ini akan menjadi senjata andalannya yang baru.
Kei lalau tersenyum setan dan mengelus rambut indah Rin.
"Anjing pintar..." Kata Kei bangga.
"Aku akan membunuhmu lain kali, Kei. MENYEBALKAN!" Batin Rin menahan malu dan kesal yang tak terkira.