Setelah berlari lumayan jauh, akhirnya Kei pun sampai ke tempat yang ia tuju, ke tempat di mana yang ia cari cari sejak tadi.
Benar apa yang Kei duga, suara itu adalah suara Rin yang sedang minta tolong. Kei melihat Rin dan Agara terjebak di jurang yang sebenarnya tidak begitu dalam, sekitar 5 meter. Tapi karena dinding jurang itu berupa batu, jadi cukup licin untuk dipanjat.
Kenapa mereka berdua bisa jatuh ke jurang sih? Kalau satu doang masih masuk akal, tetapi ini berdua. Apa mereka berdua terpeleset bersamaan?
Mereka berdua buta ya?
Oke, ini hanyalah ekspresi kekesalan yang tidak masuk akal yang dihasilkan oleh otak Kei. Jangan memaksakan diri untuk memahami bagaimana cara Kei berpikir, karena itu tidak masuk akal. Hanya Kei saja yang paham.
"Kei?" Tanya Rin. Dalam hati dirinya sangat senang ketika melihat sosok yang paling ingin ia temui saat ini sedang berdiri di atasnya?
Atasnya?
