"Parfum itu... bau itu... bau dia... dia... dia di sini..."
"DIA SIAPA, RIN?" Kei bahkan sampai harus membentak keras karena Rin hanya berputar-putar tidak jelas.
"Dia yang ada di mimpi burukku..."
JEDERR...
Petir menyambar meski hujan sudah reda. Kei mematung sambil mencengkram kedua bahu Rin.
"ITU TIDAK MUNGKIN, RIN!" Kata Kei.
"Dia di sini, Kei... ini bau parfum dia!" Rin yakin jika bau parfum yang menyengat di hidungnya adalah bau parfum milik Riki.
Itu adalah bau parfum yang tidak pernah bisa ia lupakan seumur hidupnya. Bau parfum itu pernah menempel di sekujur tubuhnya meskipun sudah terkena air hujan. Bau parfum itu sama sekali tidak mau hilang.
"RIN, INI DI HUTAN HAKONE! INI JEPANG! INI BUKAN AMERIKA! DIA TIDAK DI SINI!" Seru Kei. Ia ingin menyadarkan Rin agar pacar bohongan nya ini segera sadar tentang yang halusinasinya.
Halusinasi, ya menurut ke ini adalah wujud halusinasi Rin.