Mereka berdua sama-sama meletakkan kembali di meja cangkir kopi mereka. Suara benturan antara tatakan cangkir dengan cangkir menggema di dapur yang siang itu yang begitu sepi. Sesuai dengan perintah dari Kei, mereka semua, semua maid yang ada di rumah itu sama sekali tidak ada yang mendekati dapur. Hal ini ia lakukan agar pembicaraannya dengan Rin tidak ada yang mengganggu. Ditambah lagi, semua ini juga demi Rin. Sudah diketahui jika Rin sangat tidak nyaman berada di tempat yang banyak orang asingnya.
"Aku akan bercerita kelanjutannya dan mungkin kau akan merasa jijik kepadaku setelah ini." Rin tersenyum miris. Ia bahkan sampai menggigit bibir bawahnya. "Ini sangat menjijikkan."
"?"