Rin dan Kei sudah ada di dalam mobil milik Kei. Semua barang yang tadi dibeli pun juga sudah masuk ke dalam bagasi mobil. Kei memakaikan Rin sabuk pengaman dan bersiap untuk keluar dari parkiran tempat mereka belanja tadi.
Menyalakan mesin dan segera fokus dengan mobilnya.
Dalam perjalanan, Kei hanya menatap sekilas Rin yang menatap arah depan. Tatapan yang kosong. Selalu seperti itu. Rin kehilangan sosoknya yang selalu banyak tingkah ketika berdua dengannya. Selalu seperti itu, selalu sama usai bertemu dengan Shireen.
Apa ini ada hubungannya dengan Rin yang menangis sendirian saat di kelas waktu itu?
"Masih lapar? Mau mampir restoran?" Tawar Kei. Ia tak bisa tiba-tiba menjaili Rin dengan kondisi Rin yang seperti ini.
"Ke rumahmu saja, aku kan mau memasakanmu makanan khas Afrika Selatan." Jawab Rin singkat.
"Hoe, kau tak akan bisa memasaknya. Tangan putri raja seperti dirimu pasti tak biasa masak!"