Kei kemudian mengajak sang kekasih untuk duduk di bangkunya. Ia terus saja menggenggam jemari lentik dengan kekasihnya itu. Ia tidak ingin membuat Rin ketakutan mengingat saat ini yang berbicara dengan kerasnya adalah orang yang sangat Rin takuti.
"Tidak apa-apa, Rin... kita dengar dulu apa yang hendak dia katakan..." Kata Kei.
"Tapi Aku sangat takut apabila dia berbicara yang tidak-tidak dan mengarang cerita yang sama sekali tidak benar, Kei..." Kata Rin ketakutan.
"Hei... Aku juga sama apabila dia mengatakan hal-hal tersebut... tapi mari kita dengar dulu, kalau nanti dia benar-benar berbicara sesuai yang kita takutkan, percayalah aku akan berlari ke ruang penyiaran dan segera memukul wajah tengilnya itu..."
"Sungguh? Kau sungguh-sungguh akan melakukannya untukku seperti ketika kita tersesat di hutan waktu kemah dulu?" Bagi Rin, Kei yang memukuli Riki waktu itu sangat keren.
Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha...