Kei mendengus geli sambil menghapus air mata Rin. Kemudian, diacaknya helaian merah muda itu. "Cintaku hanya untukmu, Bodoh!"
Dan dengan tak tahu tempatnya, mereka berciuman di koridor sekolah. Ah, bersiaplah kalian berdua karena ibu dari Rin, melihatnya.
Ssemua terdengar sangat lucu. Kenapa juga harus seperti ini?
.
.
2. Arus Bolak-Balik (AC)
.
.
3. Resistor (Hambatan)
.
.
4. Pangkat
Rin kini mendesah gusar. Tampilannya sudah acak-acakan dengan wajah tertekuk sebal. Apa sih, kok soalnya sebegini rumit?
Ia sedang mengerjakan PR Fisikanya, dan ia sudah puyeng duluan dengan angka-angka berlabel 'mikro' yang harus diubahnya dalam bentuk pangkat. Rin mendengus gusar, ia sama sekali tidak mengerti! Diliriknya sang kekasih yang asyik memainkan PSP di atas ranjang. Mereka berdua ada di kamar Rin sekarang.