Meski Melihat Karin tersenyum, tapi Zayn tahu jika Karin sedang sedih.
"Aku yakin kau ada rasa padaku juga, Karin... aku harus memastikannya... Hmmm... aku harus segera membuat rencana! Ya... minta saran Lord Kei dsn teman-teman sekelas saja!" Batin Zayn menyeringai senang.
.
.
.
Diam dan selalu menyangkal. Menyembunyikan kenyataan dibalik senyum dan sikap biasa. Tak ingin terlibat skandal walau nyatanya diam-diam mereka sudah lama bersama. Bukan sekedar akting, perasaan itu memang nyata.
UKS sekolah...
Zayn buru-buru ke UKS setelah tahu akan kondisinya Karin dari Rin. Ia khawatir bukan main.
Ruangan sempit berbilik, berbatas tirai tipis. Zayn disana, terduduk dengan dua tangan saling tertangkup dan jemari bertautan. Netranya lekat memandangi Karin yang masih terbaring lemah, sejak satu jam yang lalu ia belum sadarkan diri. Zayn bahkan mengorbankan jam pelajarannya, ia tidak memiliki daya tarik lagi untuk menuntut ilmu.