Tersesat dan itu membuat ketakutan bukan main.
Ada yang harus dibicarakan.
Ya, ada yang harus dibicarakan.
"Rin?" Sean kesulitan mengatur nafasnya setelah berlari dari kelasnya menuju kelas yang adik.
"Kakak?" Kaget Rin.
Kakaknya, Sean, langsung menghambur dan kemudian memeluk dirinya.
"Kau tidak apa-apa? Ada yang terluka tidak? Apa dia mengatakan hal-hal yang buruk kepada dirimu? Apa diamond fitnah dirimu dengan lebih parah dari sekedar melakukan hubungan sex dengan Kei di UKS sekolah?" Tanya Sean bertubi-tubi karena dirinya tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya.
Ada anak-anak yang mengatakan kepada dirinya bahwa, Rin sedang dibully oleh Shireen. Apalagi, belum lama ini dirinya juga mendengar pengumuman dari Riki mengenai pengakuan soal masa lalu.
Jelas, kedua hal itu sudah cukup untuk membuatnya khawatir Dan panik. Ia takut kenapa-napa terjadi pada Rin.