"Tolong ya, Agara. Jangan membuat kami kaget dengan wajah tampanmu!" Kata Tessa.
"Maafkan aku... lalu, memangnya aku ini tampan?"
"Gubraaak!"
Mari kita beralih ke korban selanjutnya.
Angin berhembus.
"Eh?" Tessa terkesiap jantungan.
"Hah?" reaksi Kisa layaknya mendengar kabar sang kekasih akan menikah dengan pria lain. Ya, kaget luar biasa.
"Menyatakan cinta..." Zayn nyaris tak sanggup melanjutkan kata-katanya. Namun ia harus mengatakannya! "...Tak mungkin.."
"PADA ZAYN?" Kisa, Agara, dan Tessa berteriak ala paduan suara.
"AKUUUUUU!?" jiah, bocah ini teriak juga sambil menunjuk dirinya sendiri. Spontan dia langsung melirik wajah Karin yang sedang memerah hebat.
"Ba-bagaimana ini?" Batin Karin kelabakan bukan main.
Ya, cewek itu sudah banjir keringat dan wajah memerah padam. Frustasi datang menghampiri. Ya ampun, seandainya ia menolak ikut permainan nista ini, tak mungkin nasibnya akan sesial ini!
Masak harus nembak Zayn?
Menyatakan cinta pada Zayn?
Hei, ayolah!