RIN'S POV
Bunyi kibasan jaring ring basket, suara decitan sepatu, suara pantulan bola basket dengan lantai gedung olahraga, serta suara nafas yang terengah terdengar di sepanjang lorong gedung olahraga. Membuatku jantungku sekali lagi berdebar.
Aku akan menemui err—kekasih? Teman tapi mesra? Apa ya?
Sulit sekali dijelaskan.
Dia begitu...
Rumit.
Tapi,
Itulah yang aku suka.
Ha ha ha , apa-apaan aku ini? Dia itu jelas kekasihku, dan ya... calon suami masa depanku juga.
Walaupun terkadang dia bersifat sangat acuh padaku, dan tiba-tiba bersifat sangat lembut.
Seakan ada sesuatu di dalam dirinya.
Seakan-akan dia bertarung dengan jiwanya sendiri.
Hm... Kei memang istimewa sih.
Ini adalah hari pertama masuk sekolah di setelah kemarin tanggal merah di pertengahan Minggu. Dan ini adalah hari pertamaku kembali mengingat kejadian yang tak lama terjadi. Kekalahannya di turnamen kejuaraan nasional basket di Indonesia dengan skor 105-106.
Beda sangat tipis bukan?