"Aku perhatian kepada dirimu bukan karena aku kasihan kepada dirimu saja. Aku akui, rasa iba itu ada. Aku tak akan membohongi dirimu soal ini. Apa yang aku lakukan kepada dirimu adalah wujud perhatianku, karena aku tak hanya jatuh cinta kepadamu, tapi karena aku juga mencintaimu, Aerin Tann." Kata Kei.
"Kei..." Rin tak menyangka jika dirinya akan mendapatkan pengakuan cinta seperti ini.
"Apa ini aneh? Kau bahkan hanya menyebut nama diriku untuk bereaksi." Tanya Kei.
"..." Rin sendiri masih bingung apa yang sebaiknya ia reaksikan kepada Kei tentang pengakuan dari Sang kekasih itu.
Mereka sudah pacaran, tapi pernyataan cinta datang belakangan. Lalu, setelah diberi pernyataan cinta, maunya apa? Biasanya, diberi pernyataan cinta, setelah itu kemudian berpacaran, kan? Lha ini bagaimana? Mereka bahkan sudah berpacaran!