Rin dan Kei kemudian saling menjauhkan diri mereka masing-masing. Mereka berhenti melakukan ciuman karena Rin nampak ketakutan. Sebagai laki-laki yang bertanggung jawab, Kei pun memilih untuk mengakhiri apa yang ia mulai. Ya, ia bisa mengendalikan dirinya dengan baik setelah tadi hampir saja kehilangan kendali.
Kei sudah minta maaf pada Rin dan Rin juga sudah memaafkan dirinya.
"Kei, maaf... padahal aku sendiri yang menginginkan ciuman pertamaku secara layak dan benar... tapi aku malah membuatmu seperti ini." Kata Rin merasa tak enak pada Kei.
Sebagai salah satu murid yang pintar, tentu saja ia tahu jika Kei sedang 'terangsang' dengan ciuman panas mereka. Ia tidak bodoh- bodoh amat soal ini.
"Tidak.. sekali lagi aku minta maaf.. maaf karena aku terbawa suasana.. maaf karena aku sempat kehilangan kendali diri... maaf karena aku hampir saja melakukan hal kecil seperti yang Kak Riki lakukan terhadap dirimu." Kata Kei panjang lebar.