"em, aku punya rumah sekarang. aku punya tempat pulang, aku bisa mengadu kalau ada yang menggangguku. Aku punya teman hidup dan keluarga em. Gavin, adalah rumahku!"
Emily langsung menangis begitu mendengar perkataan flora. pernikahan yang tanpa dihadiri oleh orang tuanya. Bukan pernikahan mewah yang menjadi impian flora, tapi sebuah pernikahan sederhana dengan banyak bunga. Gavin sungguh dangat beruntung, ia bisa mendapatkan wanita sebaik flora. tapi flora mengucapkan kata-kata seperti itu dengan wajah bahagia sungguh mengiris hari emily, seperti apa sahabatnya ini bertahan selama ini.
"flora kau ibu yang hebat, kau juga akan menjadi istri yang hebat!" emily memeluk flora seklai lagi, ia sangat bahagia untuk flora hari ini. emily terkekeh melihat riasan flora yang sedikit rusak karena menangis. Harus ada yang memperbaikinya, tapi emily tidak bisa melakukannya sebaik clarissa. Clarissa pasti akan datang sebentar lagi, lagi pula clarissa hanya pergi sebentar untuk memanggil aleeya.