"dengar william, hanya saat kau berlutut memohon ampunan pada aleeya, aku tidak akan pernah mengizinkanmu untuk mendekat pada aleeya. Eve memang masih kecil, tapi setidaknya dia mengerti mana yang orang baik dan orang jahat. Mengongat eve yang langsung berlari mendatangiku sambil menangis, entah seperti apa keluarga kalian memperlakukannya!" flora memeluk eve, berusaha memberikan ketenangan pada malaikat kecil yang harus melihat kejamnya dunia.
"beraninya kau!"
Tepat pada saat tuan arslan menaikkan tangannya, berjalan mendekat untuk menampar flora. Sayangnya tidak semudah itu, bagaimana bisa ada yang berpikir untuk menyakiti flora disaat gavin sudah jelas berada disana. Gavin memanjakan flora bagaikan seorang putri, bekerja siang dan malam hanya untuk memenuhi setiap permintaan flora. gavin bahkan tidak bisa merelakan sedikit lecet pada tubuh flora, bagaimana bisa ia membiarkan sebuah tamparan mengenai flora.
