Emily bersandar pada sofa, ia sangat murka saat ini, sayangnya emily tidak bisa melampiaskan amarahnya. Sungguh emily ingin mencabik-cabik william saat ini, emily ingin mencakar wajah william dengan kuku panjangnya. William, dia harus menerima balasan yang setimpal.
"dia menemukanku tiga tahun kemudian em. Aku mau tidak mau menerima bantuannya em, itu semua karena aku masih punya urusan yang belum selesai dengan drew holdings. Aku akhirnya menerimanya dan kamipun menikah em, kau pasti tau itu em!"
Aleeya terus saja menangis sambil menceritakan kisahnya. Emily tidak memberikan reaksi apa-apa, ia hanya diam sambil menatap langit-langit kamar. Wajah emily memerah menahan amarah, mengetahui sahabatnya terluka sangat parah seperti ini.