"dave, kapan kau ada waktu?"
Mata davied yang sedang membaca tulisan-tulisan yang menentukan proyek besar itu langsung beralih menatap emily yang sedang membaca buku, menggantikan daniel yang saat ini sudah tertidur.
"sebenarnya kau sudah bertemu dengan mereka dulu saat kita menikah. Walaupun situasinya berbeda, aku harus tetap membawamu bersamaku dave. Aku dan teman-temanku ingin membuat sebuah pesta kecil untuk pertemuan kembali setelah sekian lama. Mereka membawa anak mereka dan tentu saja ayah dari anak mereka, itu sudah menjadi perjanjian kami. Aku tidak mau daniel sendiri yang tidak memiliki ayah disana!" emily menutup bukunya untuk beralih pada davied hingga ia baru menyadarinay setelah berjam-jam ia di posisi yang hampir sama, ia dalam pelukan davied. Dadanya berdebar menyenangkan, ternyata rasanya sangat nyaman.