Tusuk konde dan juga gelang giok, dua benda yang dimana membuat Changyi seperti ini. Tapi jika dia tidak mendapatkan ingatan itu, Changyi sendiri yang akan merasa kesakitan. Lalu apa yang harus dia lakukan saat ini? Berbohong? Apa iya benda itu bisa dibohongi?
"Kayaknya bisa sih?" gumam Changyi sambil mengusap dagunya.
Lagian benda itu juga tidak akan berfungsi berlebihan bukan? Dia hanya mengatakan jika dia sudah ingat semuanya, daan benda itu tidak akan menyakitinya kembali. Sekarang yang harus Changyi pikirkan adalah, bagaimana cara menyusun kata untuk menghadapi Qionglin. Dia harus tahu apa yang akan dia katakan pada Qionglin ketika bertemu dengan Qionglin. Setidaknya, Changyi harus memiliki satu cerita yang masuk akal jika Qionglin bertanya tentang masa lalunya.
"Tapi apa?' Changyi kembali bingung dengan keadaan. Dia pun meraih komik yang ada di naas kamarnya. "Coba baca deh, siapa tau punya ide buat bohong." kekeh nya.
