Qionglin memutuskan untuk bertemu dengan Changyi. Setelah memastikan jika Li Xi sudah pulang, barulah Qionglin pergi ke rumah Changyi. Menelpon pria itu untuk menemuinya di depan rumahnya.
Tak lama orang yang ditunggu pun datang. Changyi tampak lebih baik dari sebelumnya. Dia sedang mengucek kedua katanya, tanda jika dia baru saja bangun dari tidurnya. Entah bangun tidur, atau mungkin pria itu terganggu dengan telepon Qionglin.
"Kenapa?" ucapnya.
Qionglin hanya diam saja sambil menatap pria itu dengan dalam. Tidak ada yang salah dengan hal ini, tapi Qionglin juga tidak tahu kenapa dia tidak nyaman dengan sikap Changyin padanya.
"Qionglin..," panggil Changyi saat dirasa Qionglin tidak mengeluarkan sepatah katapun.
Wanita itu mengerjapkan kedua matanya dan tersenyum. "Aku ganggu tidur kamu?" tanyanya.
Changyi menggeleng, "Nggak. Gue belum tidur tadi. Ada apa?"