Liu duduk dengan santai di kedai teh langganannya. Dia pun meneguk beberapa cangkir tehnya untuk melepas dahaganya. Rasa haus menggerogoti dirinya sejak setengah jam yang lalu. Hari ini cuaca sangat panas, bahkan angin berhembus saja tidak terasa sama sekali oleh Liu. Apalagi saat melihat Qionglin dan juga Feng Ying berdua. Cuaca yang tadinya panas tambah panas lagi melihat mereka.
Hugh, ada apa dengannya lagian kenapa juga dia harus sekesal ini melihat mereka berdua. Bukannya Qionglin juga sudah bilang jika mereka dekat, saat Liu dan juga Qionglin sedang bermusuhan. Lalu dimana letak yang membuat Liu katanya melihat mereka?
Pria itu mencengkeram cangkir kecil di tangannya. Sesekali menghentakkan ya di meja, hingga menimbulkan bunyi yang nyaring.
Pemilik kedai teh pun langsung menghampirinya. Menatap Liu dengan gelengan kepala ringan. "Tuan jika kau terus menghentikan cangkirku, kau bisa memecahkannya nanti." jelas pemilik kedai.