Chereads / Al DraLisa / Chapter 7 - Malu

Chapter 7 - Malu

"kak kok bisa sih kakak seganteng ini?" tanya Allisa tiba-tiba

Uhuk uhuk

Aldra yang mendengar ucapan Allisa tersebut langsung tersedak.

"loh kak ini nih nih minum dulu kak, yaampun kok kakak bisa kesedak sih makannya" ucap Allisa panik langsung memberikan segelas air ke Aldra

Aldra langsung minum air yang disodorkan oleh Allisa.

"huft kak Aldra nih bikin Allisa jantungan aja pake kesedak segala lagi" ucap Allisa

"gara-gara lo nanya tiba-tiba gitu" ucap Aldra

"loh kok salah Allisa sih? Emang salah kalau Allisa nanya kenapa kak Aldra bisa seganteng ini?" ucap Allisa protes

Aldra hanya diam saja dan melanjutkan makannya, tapi ada yang aneh dari Aldra dan Allisa terus menatap Aldra dengan menyelidik dan akhirnya Allisa menyadari apa yang aneh dari pujaan hatinya ini yaitu TELINGANYA MEMERAH.

"astaga LUCU BANGETTTT >.< kok bisa sih pujaan hati Allisa segemes ini T.T kan jadi tambah suka Allisanya >.<" ucap Allisa dalam hati

"kakak malu kalau dibilang ganteng?" tanya Allisa sambil senyum-senyum

"hah?eng..enggak kata siapa lo?" ucap Aldra gugup

"OMG IMUT FIXXX >.< VALID NO DEBAT" teriak Allisa dalam hati

"jangan bohong lah kak, jujur aja kak sama Allisa gapapa Allisa bakal tutup mulut kok" ucap Allisa semangat

"jelaslah Allisa bakalan tutup mulut, ini rahasia besar tentang keimutan kak Aldra mana mau Allisa kasih tau ke orang lain hehehe" ucap Allisa dalam hati

"iya gue malu puas?" ucap Aldra

"belum puas kak hehe, kenapa bisa malu kak? Bukannya kakak emang aslinya ganteng?" tanya Allisa bingung

"gue dari kecil gak pernah denger omongan didepan gue kalau gue ganteng" ucap Aldra

"serius kak?" ucap Allisa kaget

"iya yang gue denger cuman kalau gue dingin, cuek, gak punya rasa perhatian" ucap Aldra

"kok bisa kak? Emang cewek-cewek temen kakak gak ada yang bilang kalau kakak ganteng? Atau keluarga kakak?" tanya Allisa

"enggak keluarga gue cuman bilang gue pinter tapi dingin, temen cewek-cewek gue takut mau ngomong sama gue karena gue dingin terus cuek" ucap Aldra

"ya ampun terus orang tua kakak?" tanya Allisa

"papah gue meninggal dari gue masih bayi, ibu gue pergi sama suami barunya ke luar negeri" ucap Aldra dengan nada sedikit menurun

Allisa yang mendengar ucapan tersebut merasa sedih bahkan sampai meneteskan air matanya.

"maaf kak Allisa gatau" ucap Allisa merasa bersalah telah membuka luka lama pada pujaan hatinya

"gapapa" ucap Aldra

"jadi sekarang kakak tinggal sendiri kak?" tanya Allisa

"iya gue tinggal di apartemen" ucap Aldra

"semangat ya kak, Allisa tau kok suatu saat nanti kakak bakal ketemu sama kebahagiaan kakak dan Allisa akan membantu kakak selama dikampus kayak ingetin kakak supaya makan siang atau buatin bekel" ucap Allisa

"gak usah" ucap Aldra

"kenapa kak?" tanya Allisa

"gue gak mau bikin repot orang lain" jawab Aldra

"Allisa gak repot sama sekali kok, malah Allisa seneng bisa bantuin kakak selama di kampus dan ini juga kemauan Allisa sendiri bukan kakak yang nyuruh Allisa" ucap Allisa semangat

"hm makasih ya" ucap Aldra sambil tersenyum tipis

Deg deg deg deg deg

"OHHH MY GODDD KAK ALDRA SENYUMNYA MANISSS BANGET TAMBAH GANTENG T.T" teriak Allisa dalam hati

"hehehe sama sama kak Allisa seneng kalau kak Aldra bisa cerita ke Allisa nanti kalau kakak butuh tempat cerita panggil Allisa aja kak Allisa siap jadi pendengar yang baik walaupun Allisa gak pinter kasih saran yang bijak atau bagus maaf ya ka" ucap Allisa

"gapapa gue udah seneng ada orang yang mau denger cerita gue" ucap Aldra

"okey kak nanti kakak panggil Allisa aja ya" ucap Allisa

"iya, gue ke kelas dulu ada mk" ucap Aldra dan tangannya mengelus kepala Allisa dengan pelan

Lalu Aldra pun pergi dari kantin menuju ke kelas meninggalkan Allisa yang masih terdiam di tempat dengan pipi yang memerah dan jantung yang berdetak kencang.

Deg deg deg deg deg

"GILAA KAK ALDRA NGELUS KEPALA ALLISA >.< SWEET BANGETTT TOLONGGG T.T GANTENG BANGET PLEASEE TAMBAH SUKAA ALLISA T.T" teriak Allisa dalam hati

Tangan Allisa pun memegang dadanya yang jantungnya masih saja berdetak kencang belum berhenti juga.

"ayo dong jantung berhenti deg degan nya orang yang bikin kamu gini udah pergi dari tadi malu Allisa sendirian disini T.T" ucap Allisa pelan biar tidak ada yang dengar orang lain

"sekarang Allisa harus pulang ke rumah nanti takut dicariin kak Aldi lagi" ucap Allisa

Allisa pun pergi dari kantin dan pulang ke rumah karena Allisa sudah tidak ada mk lagi hari ini.

*****

16.00 sore

"capek banget hari ini, padahal gue baru isi formulir pendaftaran BEM tapi udah di suruh ikut TM aja ditambah kak Fariz tegas banget tadi jadi takut gue liat mukanya" ucap Eka lesu

Eka sedang berjalan di koridor kampus, dia baru selesai mengikuti TM untuk anggota baru yang daftar ke organisasi BEM.

"Eka" panggil seseorang dari belakang

Eka pun melihat ke belakang karena namanya dipanggil, dan orang yang manggil namanya adalah Aldi kakaknya Allisa. Disamping Aldi ada Fariz ketua BEM.

"eh kak Aldi, ada apa kak?" ucap Eka

"kamu mau pulang?" tanya Aldi

"iya kak hehehe" ucap Eka

"mau bareng gak? Kebetulan kakak sama kak Fariz mau main ke rumahnya kak Fariz kan searah sama rumah Eka, rumah Eka di blok D kan?" ucap Aldi

"iya kak rumah saya di blok D" ucap Eka

"nah Eka mau bareng gak?" tanya Aldi

"maaf kak kayaknya enggak deh" ucap Eka sopan

"yah :( kenapa gitu" tanya Aldi

"saya mau ke supermarket dulu sebelum pulang" ucap Eka

"oh gitu ya, yaudah deh gapapa kakak duluan ya" ucap Aldi

Fariz? diam saja selama Aldi berbicara dengan Eka, Fariz hanya diam atau kadang melihat ke sekelilingnya.

"iya kak silahkan" ucap Eka

Lalu Fariz dan Aldi berjalan menuju ke tempat parkir kendaraan mahasiswa dan pulang. Tinggal lah Eka sendiri yang masih berjalan di koridor kampus.

"cuek banget kak Fariz gak ada basa-basinya ke gue, huft ada ya orang kayak gitu mana 1 organisasi sama gue lagi tapi gapapa lagian dia ketua BEM yang sibuk gue cuman anak baru di BEM lagian ada kak Aldi jadi gue bisa nanya-nanya sama kak Aldi aja kalau gak ngerti" ucap Eka dalam hati

"kedepannya gue harus semangat jalanin kuliah sama BEM gak boleh patah semangat karena ini pilihan gue sendiri buat masuk ke organisasi BEM jadi harus gue jalanin dengan baik" ucap Eka pelan

****************************************

Note :

- mk = mata kuliah

- TM = Technical Meeting