Richard merasa takut karena bahkan Nona Vivi ada di sini, dan dia tidak akan pernah berkonflik dengan ular lokal semacam ini karena masalah sepele membeli tas. Segera setelah itu, Richard menoleh dan berkata kepada Yana, "Yana, bagaimana dengan… Kamu bisa menyerahkan tas itu kepada Tuan Pandji."
Yana tiba-tiba menjadi tidak senang. Tentu saja dia merasa tidak senang, karena barang yang sudah dipilihnya harus diambil oleh orang lain karena kedudukan atau posisi kekasih nya itu lebih rendah dari Tuan Pandji.
"Kenapa? Kita sudah membayar, kenapa kita harus memberikannya?"
"Hei, aku akan membelikanmu yang lebih baik. Untuk kali ini saja dengarkan aku ya." Kata Richard.
"Saya tidak akan melakukannya! Saya ingin tiga tas ini!" Kata Yana.
"Yana! Patuhlah padaku! Tuan Pandji bukanlah sesuatu yang mampu saya beli! Aku bukan apa apa dibanding dia!" Kata Richard.
"Tidak, tidak akan! Aku tidak akan pernah melakukannya!!" Yana juga kehilangan kesabaran.
