"Jadi begitu! Kupikir Rio benar-benar memiliki bakat yang luar biasa, ternyata dia adalah wajah putih kecil untuk Presdir Cantika lainnya!" Renan tiba-tiba menyadari bahwa dia tersenyum dengan jijik. Dia benar benar licik karena memutar balikkan fakta seperti ini, dia sebenarnya tidak mengetahui apapun tentang itu, namun berbicara seolah dia tahu segalanya.
Atika sangat bingung saat ini. Dia percaya bahwa Rio adalah orang yang setia dan bertanggung jawab pada keluarganya, namun yang dikatakan oleh Bibi dan Pamannya juga aneh, untuk apa seorang wanita sukse dan cantik seperi Presdir Cantika harus mengagumi seorang kurir biasa seperti Rio. Faktanya, sangat tidak mungkin baginya untuk percaya bahwa Rio tidak memiliki hubungan dengan Presdir Cantika. Namun Atika masih dengan jelas mengingat kejadian Lamborghini sebelumnya, kini ada insiden makan malam lagi, apalagi Presdir Cantika mengaku menyukai Rio di depan semua orang.
