Maylinda memeluk lengannya dan dengan lembut membelai perutnya dengan satu tangan, "Bagaimana dengan Nyonya Dewi, mengapa kamu tidak melihat siapa pun?"
Teguh menepuknya, "Saya mendengar dari dr. Yuki bahwa tubuh Nyonya Dewi ambruk sekaligus. Hari hari ini, dia beristirahat di rumah dan tidak bisa berjalan."
Maylinda berhenti, dia menatap Teguh dengan sentuhan kelembaban di matanya.
"Maylinda, aku tidak akan seperti ini." Teguh meremas tangannya dan membawanya ke dalam pelukannya dengan suara lembut, "Aku akan selalu menjaga anak anak kita dengan baik."
Dia membenamkan wajahnya di pelukannya, menghirup napas hangatnya. Setelah sekian lama, dia berkata dengan suara yang membosankan, "Teguh, aku sedikit sedih ketika melihatnya."