Maylinda duduk di sana lagi untuk waktu yang lama, sampai pelayan itu berbisik kepadanya, "Nona, apakah kamu ingin membungkus makanan mu?"
Dia menoleh dan menatap pelayan, matanya lurus.
"Nona, apa kamu ingin membungkus makanan mu?" Pelayan itu juga sangat sabar menghadapi gadis secantik itu.
Maylinda mengerutkan bibirnya, melihat beberapa piring yang belum tersentuh, dan berkata dengan lemah, "Ah iya, tolong bungkus ini untuk saya."
Meskipun dia sangat lapar, setelah bertemu dengan Desi, dia tidak nafsu makan. Meskipun dia tidak menyukai Desi, seperti yang dikatakan Desi, kebencian dalam hidup ini tidak dapat diselesaikan, tetapi Desi adalah anak ayah, Maylinda kejam, dan dia merasa sedikit kasihan pada Desi. Keluar membawa kotak bento, tanpa membawa mobil, hanya berkeliaran di jalan. Di belakang, selalu ada seseorang yang sedikit mengikuti, dan Maylinda berbalik, tetapi orang itu menghilang.
