Chapter 121 - Keinginan Teguh

Santika menepuk punggung tangan Maylinda, "Jangan takut padanya! Teguh memang tidak bersikap sebaik itu di luar, tapi hatinya sangat tulus May." Setelah mengatakan hal ini ibu Teguh tersenyum dengan sangat manis terlihat ada kebahagiaan di matanya setelah kehadiran Maylinda di kehidupan Teguh.

Sedangkan disana Teguh mengangkat alisnya dan bertanya pada Maylinda, "Apa aku merasa tidak enak badan?"

Maylinda sedikit memerah karena perkataan Santika dan juga senyuman penuh arti dari ibu lelaki yang disukainya itu... menurutnya hati Teguh terasa lembut, dan ekspresi di matanya sangat lembut. Santika menghela nafas di dalam hatinya saat melihat mata putranya yang penuh kasih sayang, dia sangat terjebak. Dia juga sedikit terkejut.Teguh bukanlah orang dengan emosi yang kaya, jadi mengapa dia menjadi begitu khawatir sekaligus?

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS