Maylinda berbalik dan berdiri diam, tanpa banyak ekspresi di wajahnya. Sedangkan Cantika menatapnya dengan keras kepala, "Maylinda, kamu pasti sangat bangga sekarang."
"Apa yang bisa kubanggakan?" Maylinda tersenyum tipis. Suara Cantika agak tajam kepadanya, "Apakah kamu tidak peduli melihat bahwa aku menyukai Andrea dan aku sangat malu saat semua orang mengetahuinya?"
"Tidak ada yang memaksamu untuk menyukainya, dan tidak ada yang memaksamu berteman denganku!" Maylinda berkata dengan dingin, "Sepertinya kau sudah melakukan begitu banyak, tapi sekarang aku masih ingin membuatmu merasa tidak bersalah, kan?"
Cantika tertawa, "Maylinda, aku hanya tidak berharap keberuntunganmu begitu baik" "Tahukah kau bahwa Desi dan aku menyarankan agar Andrea dibawa malam itu. Bagiku, aku lebih suka Andrea dan Desi bersama daripada kau dan dia."